KLIKREAD.COM- Lag-lagi serangan siber menimpa BUMN Indonesia yaitu Bank Syariah Indonesia yang dilakukan oleh Lockbit.
Akibat serangan itu, hampir 1 minggu lamanya layanan mobile banking maupun ATM perbankan BSI mengalami eror.
Sayangnya BSI justru beralasan peristiwa itu terjadi lantaran pihaknya sedang melakukan pemeliharaan sehingga sistem tidak dapat diakses sementara waktu.
Fakta baru terungkap, errornya perbankan BUMN itu disebabkan ransomware dari serangan hacker.
Tak tanggung-tanggung, kelompok ransomware LockBit pun mengaku bertanggung jawab atas serangan yang sempat mengganggu layanan bank hasil merger (penggabungan) tiga anak usaha BUMN.
Baca Juga: Rekomendasi 8 Motor Matic Irit Bahan Bakar, Bisa jadi Pertimbangan untuk pilih Salah Satunya
Seperti, PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri (BSM), dan PT Bank BNI Syariah tersebut.
Dalam surat terbukanya yang beredar di internet, LockBit mengklaim pihaknya sudah melancarkan serangan ke sistem BSI di bulan Mei ini.
Serangan itu disebut tak hanya mampu mengganggu sistem namun juga menghentikan semua layanan bank.
LockBit menjelaskan serangan telah sukses menembus sistem keamanan bank, tidak ada upaya mitigasi yang dilakukan oleh manajemen bank.
Geng ransomware memastikan phak bank lebih memilih berbohong kepada nasabah.
LockBit mengkonfirmasi serangan yang dilakukan juga berhasil membobol 1,5 TB data bank.
Artikel Terkait
Awas! Hacker Bjorka Murka, Banyak Akun Palsu saat Dirinya Rehat Sejenak
Pemerintah Indonesia Akan Kejar Hacker Bjorka Sampai ke Lubang Semut Sekalipun
Mahfud MD Sebut Tak Ada Data Negara yang Bocor, Hacker Bjorka Enggak Ada Apa-apanya
HEBOH! Mahfud MD Sebut Data yang Dibocorkan Hacker Bjorka Adalah Karangan
Sahkan RUU PDP, Mahfud MD Tidak Ada Kaitannya dengan Hacker Bjorka