Supermewah! Arab Saudi Bangun Kapal Pesiar Terbesar, Pangeos Terayacht ‘Kota Terapung di Laut’ Berbentuk Penyu

KLIKREAD- Arab Saudi dikabarkan saat ini sedang membangun kapal pesiar yang diklaim terbesar di dunia. Kapal berbentuk penyu ini disebut-sebut sebagai ‘kota terapung di laut’.

Megaproyek kapal pesiar berbentuk penyu ini yang dibangun Arab Saudi dilaporkan menelan biaya Rp78,1 triliun. Kapal pesiar supermewah ini diberi nama Pangeos Terayacht.

Kapal pesiar yang dibangun Arab Saudi ini memiliki ukuran yang sangatlah besar. Pangeos Terayacht dirancang dengan panjang 550 meter (1.800 kaki) dan lebar 610 meter (2.000 kaki).

Saking besarnya, kapal itu akan menjadi yang terbesar yang pernah dibangun seperti kota terapung. Sekedar informasi, rekor kapal pesiar terbesar di dunia saat ini, masih dipegang oleh Azzam buatan Jerman dengan panjang 180,61 meter (595,55 kaki).

Baca Juga: Info Loker Jakarta Utara November 2022, PT Charoen Pokphand Indonesia Buka Lowongan Sales Supervisor, Gaskeun!

Kapal laut terbesar yang pernah dibuat adalah Seawise Giant, dibuat oleh perusahaan Jepang Sumitomo Heavy Industries. Panjangnya mencapai 458,45 meter (1.504,10 kaki).

Megaproyek ini dirancang oleh perancang kapal pesiar asal Italia, Lazzarini Design Studio. Sebuah perusahaan yang berbasis di Roma ini, menggunakan teknologi 3D untuk memvisualisasikan desain, dan ide yang akan mereka tuangkan ke dalam kapal pesiar.

Pangeos Terayacht diklaim akan dapat menampung 60 ribu tamu. Jumlah itu belum termasuk awak dan staf yang akan bekerja dan biasanya mencapai ratusan orang.

Lazzarini menyebut, Pangeos Terayacht bakal memiliki 19 vila dan 69 apartemen pada setiap sisi sayap. Ada pula 72 teras di bagian cangkang atap, dan beberapa di antaranya akan memiliki pemandangan laut. Sementara, yang lain akan menghadap ke area pelabuhan pusat kapal.

Baca Juga: Biadab! Video Pelajar Menendang Nenek di Tapsel sampai Tersungkur Viral, Polisi Tetapkan Dua Orang Tersangka

Kapal Pesiar Pangeos Terayacht bakal dibekali dengan sembilan mesin HTS 16.800 tenaga kuda dan menghasilkan kecepatan tertinggi hanya lima knot (5,7 mil per jam/9,2 kilometer per jam).

Terkait durasi pembuatan kapal pesiar tersebut, Lazzarini menyebut, akan membutuhkan waktu sekira delapan tahun.

Menemukan ruang yang besar untuk proyek konstruksi kolosal semacam itu merupakan tantangan tersendiri. Desainer di Lazzarini telah memprediksi bahwa Arab Saudi merupakan lokasi yang tepat.

Jika Pemerintah Arab Saudi setuju, sebuah situs di Pelabuhan King Abdullah telah diidentifikasi oleh para desainer sebagai lokasi yang layak untuk megaproyek tersebut.