Ustaz Muhammad Faizar: Lebih Efektif dari Foto, Hati-hati! Benda Ini Sering Dijadikan Media Kirim Santet

KLIKREAD.COM - Meski sulit diterima oleh akal, kemampuan jin dalam melakukan hal-hal buruk terhadap manusia patut diwaspadai, seperti adanya gangguan sihir atau santet kiriman para dukun tidak bertanggung jawab.

Seperti yang sering kali disampaikan oleh Ustaz Muhammad Faizar, pakar sihir, santet dan ilmu gaib di medsos, sebagai ustaz ia sering mewanti-wanti masyarakat melalui ceramah-ceramahnya bahwa santet dan sihir oleh jin itu nyata.

Namun tentu tidak semua kabar yang beredar di masyarakat tentang santet dan sihir itu semua benar adanya kata Ustaz Muhammad Faizar.

Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming Super Big Match Liga Inggris Arsenal vs Manchester United

Salah satu yang jadi perhatian Ustaz Muhammad Faizar mengenai media para dukun melakukan santet dan sihir yang baru-baru ini viral di media sosial.

Ustaz Muhammad Faizar mengatakan jika sihir atau santet tidak hanya terpaku pada satu dua benda saja namun ia juga dapat masuk melalui berbagai macam media.

Menurut Ustaz Muhammad Faizar, umum diketahui jika sihir atau santet masuk melalui foto.

Baca Juga: Jadi Satu-satunya Mobil SUV Pintar yang Diproduksi di Indonesia, Wuling Almaz RS yakini akan Laris di Pasaran

Padahal, terdapat barang-barang lain yang lebih mudah jadi perantara untuk masuknya sihir atau santet ungkap Ustaz Muhammad Faizar.

Namun, jenis barang-barang tersebut jarang disadari dan bahkan luput dari perhatian masyarakat, sehingga terkadang masyarakat abai dengan benda-benda ini.

Oleh karena itu, disarankan untuk berhati-hati dalam memberikan barang-barang ini agar tidak terkena sihir atau santet.

Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming Liga Spanyol Barcelona vs Getafe

Terlebih memberikan barang ini pada orang yang tidak dikenal sehingga dapat digunakan sebagai media sihir atau santet.

Menurut Ustaz Muhammad Faizar barang yang ia maksud adalah barang bekas pakai yang sering digunakan atau bahkan yang pernah dipakai walaupun itu hanya sekali.